TIMESINDONESIA, SURABAYA – Midtown Residence Surabaya, hotel bintang empat berkomitmen terhadap pemberdayaan disabilitas membangun ekosistem inklusif dengan menyelenggarakan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk "Berbagi Keterampilan, Menebar Kesetaraan bersama FMD (Fira Model Disabilitas)".

Program ini menghadirkan pelatihan keterampilan dasar di bidang hospitality berupa table setup dan napkin folding, yang diikuti oleh 28 siswa dari Sekolah Fira Model Disabilitas (FMD). 

Pelatihan ini dipandu langsung Andi Yoga Wira Utama, Food & Beverage Manager Midtown Residence Surabaya, yang secara langsung membimbing peserta. 

Andi mengajari alam menyusun meja makan dan melipat serbet dengan bentuk-bentuk elegan seperti kipas, pyramid, bird of paradise, dan ros.

Semuanya merupakan teknik pelipatan serbet yang digunakan dalam standar pelayanan jamuan makan di hotel.

“Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi yang sama untuk berkembang, tanpa terkecuali. Melalui pelatihan ini, kami ingin membangun rasa percaya diri para peserta sekaligus memperkenalkan dunia kerja di bidang hospitality,” ujar Andi, Sabtu (14/6/2025).

Program ini bertujuan untuk membuka wawasan dan membekali para siswa dengan keterampilan praktis yang bermanfaat untuk masa depan, sekaligus menjadi langkah nyata Midtown Residence Surabaya dalam mendukung masyarakat inklusif dan ramah disabilitas.

Para peserta pun tampak aktif mengikuti setiap sesi pelatihan, menjadikan suasana semakin hidup dan menyenangkan. 

Salah satu peserta, Echi, menyampaikan rasa senang mengikuti  program ini, di samping itu wawasannya makin bertambah. 

“Seneng, menambah ilmu, dan mau lagi apabila ada kegiatan seperti ini,” ujarnya. 

Apresiasi juga datang dari para orang tua, salah satunya Elizabeth yang turut hadir mendampingi putrinya. 

Ia mengatakan, kegiatan seperti ini dilakukan sesering mungkin. Menurutnya program ini bagus untuk perkembangan anak-anak disabilitas. 

“Kalau menurut saya pribadi, bagus untuk perkembangan anak-anak kita. Andaikan sering kegiatan seperti ini, bagus untuk sosialisasi dan perkembangan. Anak-anak seperti ini kan perlu mengikuti berbagai kegiatan supaya banyak temennya dan tidak ketinggalan seperti anak reguler,” ungkapnya.(*)