TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul fokus pada kehendak Bapa.
Firman Tuhan : “dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit,” (Markus 10:34).
Yesus memberitahukan apa yang akan terjadi pada diriNya di masa yang akan datang dengan sangat tepat.
Mulai dari akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli Taurat, akan dijatuhi hukuman mati, akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (Romawi), akan diolok-olok, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari akan bangkit.
Jika Ia mengetahui apa yang akan terjadi pada diriNya mengapa Ia tidak mempersiapkan diri untuk pembelaan?
Mengapa Ia tidak melarikan diri agar tidak disiksa?
Sebagai manusia tentu saja Ia mengalami tekanan yang sangat hebat sehingga Ia berdoa di taman Getsemani sekiranya cawan penderitaan tersebut berlalu dariNya.
Sebagai Allah, Ia tidak menggunakan kuasa keilahianNya untuk menolak rasa sakit atau membela diriNya atau membalas mereka yang melakukan kejahatan terhadap diriNya.
Hal ini memperkuat bukti-bukti bahwa Yesus adalah Allah yang sejati, yag mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang dan Ia fokus mengerjakan rencana Allah Bapa untuk mengorbankan diriNya bagi jalan penebusan dosa.
Pelajaran penting yang dapat kita tarik dari sikap Yesus adalah focus Yesus kepada rencana dan penggenapan kehendak Allah dalam hidupNya ketika ada di muka bumi.
Fokus Yesus tidak digeserkan oleh apapun meskipun dalam tubuh manusiaNya Ia menanggung beban yang teramat sangat berat.
Namun justru di balik ketaatan dan kesediaan menanggung penderitaanNya itu membawa anugerah terbesar bagi umat manusia.
Seberapa banyak yang kita kerjakan bagi Tuhan tidak terselesaikan dengan baik karena kita lebih focus kepada pemenuhan kehendak pribadi dari pada kehendak Allah?
Tantangan terbesar dalam melayani Tuhan sebenarnya bukan datang dari luar, melainkan dari dalam diri kita sendiri.
Sikap egois mementingkan diri sendiri, mengutamakan kepuasan pribadi, kenyamanan dan kedamaian yang tidak mau diusik oleh siapapun, termasuk kehendak Tuhan, menjadi penghalang terbesar untuk kita bisa menghasilkan yang terbaik bagiNya.
Hal tersebut tentu saja berdampak kepada orang yang kita layani.
Mereka melihat diri kita sebagai batu sandungan yang tidak menjadi berkat bagi diri mereka.
nspirasi: Kerjakan kehendak Allah dengan focus dan tekun! KemuliaanNya akan dinyatakan melalui kesetiaan dan kesediaan kita mengerjakanNya.
Contact to : xlf550402@gmail.com
Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.