Sisa-sisa purba dari bagian Bumi yang telah lama hilang dan diyakini berusia 120 juta tahun,telah ditemukan oleh para ahli di Pulau Kalimantan, Indonesia.


Penemuan-penemuan baru tentang planet kita terus dilakukan oleh para ahli, mulai dari menemukan benua-benua yang telah hilang selama ratusan tahun hingga menemukan lautan luas yang tersembunyi di bawah kerak Bumi.


Pada 2023, sebuah penemuan menakjubkan baru mengungkap detail lempeng tektonik berusia 120 juta tahun, yang kini dinamai Pontus.






Sebuah prediksi tentang keberadaan kerak tersebut muncul ketika Suzanna van de Lagemaat, seorang geolog pascasarjana di Universitas Utrecht di Belanda, dan pembimbingnya, Douwe van Hinsbergen, menganalisis data geologi dari pegunungan di kawasan Asia-Pasifik.


Saat mempelajari formasi batuan di Kalimantan Utara, Van de Lagemaat menemukan beberapa tanda yang jelas dari lempeng Pontus kuno. "Kami pikir kami berurusan dengan peninggalan lempeng yang hilang yang telah kami ketahui," ujarnya seperti dikutip dari Science Alert.



Bagian Bumi yang hilang di Kalimantan

"Namun penelitian laboratorium magnetik kami pada bebatuan tersebut menunjukkan bahwa temuan kami berasal dari tempat yang jauh di utara, dan pasti merupakan sisa-sisa lempeng yang berbeda dan sebelumnya tidak diketahui," rincinya.


Para peneliti memperkirakan bahwa lempeng Pontus, yang membentuk bagian dari kerak dunia sebelum pecahnya superbenua Pangaea, berukuran sekitar seperempat dari ukuran Samudra Pasifik, berdasarkan rekonstruksi seperti apa bentuknya 160 juta tahun yang lalu.


Pontus terletak di bawah lautan luas yang memisahkan Eurasia dan Australia pada saat itu. Saat Pangaea terpisah, diyakini lempeng tersebut ditelan oleh lempeng lain yang membawa wilayah-wilayah seperti Filipina dan Kalimantan ke lokasi mereka saat ini.



Penelitian Van de Lagemaat difokuskan pada wilayah kompleks aktivitas lempeng tektonik yang dikenal sebagai Wilayah Persimpangan. Wilayah ini membentang antara Jepang, Kalimantan, Filipina, Nugini, hingga ke Selandia Baru.


Melalui penelitiannya, ia dapat menggunakan data untuk membuat simulasi yang merekonstruksi pergerakan lempeng tektonik yang terjadi sejak zaman dinosaurus hingga saat ini.














Contact to : xlf550402@gmail.com


Privacy Agreement

Copyright © boyuanhulian 2020 - 2023. All Right Reserved.